Jumat, 31 Desember 2010

Tulisan Penutup Tahun 2010


hei... teman......, sudah lama rasanya aku tidak menyentuh keyboard untuk menuliskan cerita tentang perjalanan yang sudah kulalui sejak terakhir kali bertemu dengan Kang Yusuf di Surabaya tanggal 15 Desember 2010 yang lalu.

terus terang saja,... sebagai manusia biasa... (yang terdiri dari fisik dan mental)...sejak persiapan acara di Surabaya hingga acara tersebut berlangsung, energiku banyak terkuras...... (ya...iyalah...., kan mesti memikirkan dan mengeksekusi hal-hal yang menjadi tanggung jawabku dengan seoptimal mungkin).
namun bagaimanapun juga,.... kelelahan ini terobati dengan hasil yang diapresiasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan merasa didukung dengan adanya kami dalam kegiatan di Surabaya itu (terima kasih.... kepada Kementerian Koordinator Ekonomi).

nah.... ceritanya dimulai disini...... (ceng...ceng...ceng ....)
setelah melewati titik klimaks, maka gw teringat akan janji kepada buah hatiku dan pendampingku...., bahwa kami akan bersama-sama menikmati hari-hari tanpa ada pembicaraan tentang pekerjaan, dan seluruh waktu dan diriku untuk keluargaku.....:)
singkat cerita.... aku akan mengambil cuti, yang telah kurencanakan 4 bulan sebelumnya....., dengan tujuan.... ke kampuang den nan jauah di mato.....

karena anak-anak sudah cukup besar untuk mengerti akan hal-hal yang akan kami temui selama di kota Padang,..... aku merasa yakin untuk menceritakan hal-hal yang sangat berarti bagiku.... kepada buah hatiku ini.... :)
aku telah merencanakan, hari-hari yang akan kami lewati dengan mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai nilai sejarah, bagi Bapaknya yang dibesarkan dan mengenyam pendidikan dengan kultur Minangkabau ++

yah..., mereka pada dasarnya senang.....
5 hari yang kuhabiskan bersama keluargaku tercinta memberikan energi baru bagiku....
(seperti baterai yang baru diisi ulang),.....
walaupun kulitku menjadi sedikit lebih gelap (back to basic),... namun hatiku merasa semakin bersinar...., karena melihat dan merasakan kembali kenangan-kenangan yang membangkitkan emosi positif......

banyak ide bermunculan di kepalaku,..... thanks GOD....
aku tinggal meluangkan waktu untuk duduk di depan komputer untuk menuliskannya serta menyisipkan gambar-gambar indah yang sempat tertangkap dengan kamera Canon EOS 500D-ku (...ceritanya gw sudah mulai pake EOS). memang beda gambar yang didapatkan menggunakan kamera yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan dengan yang standar.... (ada rupa... ada harga...ya?)

eh... teman, maaf ya... aku belum dapat menulis tuntas malam ini (sebagai tulisan penutup tahun 2010), karena sudah 3x anakku bolak balik menanyakan Bapaknya kapan selesai main komputer? karena ia ingin ditemani tidur....., diberi perhatian dan usapan yang membuat dirinya merasa dicintai oleh Bapaknya..... :)

btw tahun 2010 banyak meninggalkan makna yang mendalam bagiku tentang pertemanan, kesetiaan, pilihan, keputusan, dan tanggung jawab, serta sedikit kekecewaan.
bagaimanapun juga ... bagiku lebih baik memilih bersikap positif terhadap apapun masalah yang kuhadapi..., daripada menyesali keputusan yang telah terjadi.

kepada pihak-pihak yang merasa tertohok dengan statementku di atas, aku mohon maaf.
tidak ada niat untuk menyakiti atau mengkhianati pertemanan yang sudah terjalin, tetapi setiap hal yang terjadi dalam kehidupanku, kupercaya itu adalah rencana ALLAH yang telah dipersiapkan untukku.

kupercaya,..... IA menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. amin.

semoga tahun 2011 membawa kesejahteraan bagi bangsa dan negaraku, terutama bagi saudara/i yang sedang mencoba berjuang di negeri orang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. may GOD bless you all. happy new year


Jakarta, 31 Desember 2010 pk. 11.01 WIB.

Kamis, 16 Desember 2010

Jaket Kulit buatan TKI dipakai Bapak Presiden

hai..... teman,.... khususnya engkau "Pahlawan Devisa"......,
aku punya cerita gembira....., atau mungkin berita luar biasa buat kalian semua.....?

masih ingat ceritaku pada tanggal 30 September 2010 yang berjudul Kapan ya...?
ternyata jawabannya tidak terlalu lama.....,
tanggal 15 Desember 2010, di Surabaya....., tepatnya di Gedung Grahadi (gedung pertemuan pemerintah Jawa Timur),
aku menyaksikan dengan mata dan kepalaku sendiri (juga oleh beberapa pasang mata pejabat tinggi negara...RI), bahwa jaket kulit buatan TKI Purna (dibuat oleh Bapak Yusuf Sopian - TKI asal Garut) berkenan dipakai oleh orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden yang kucintai (.... atau yang kita cintai...?) Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

wah....., hebring mah si Akang.....,
jauh-jauh datang ke Surabaya menghadiri acara peluncuran Kredit Usaha Rakyat untuk Tenaga Kerja Indonesia (KUR TKI)pada tanggal 15 Desember 2010, berbuah suatu pengalaman manis dan membekas....
jaket kulit buatan Pak Yusuf,.... berkenan dipakai oleh Bapak Presiden Republik Indonesia.

mau tau cerita lengkapnya ......?
begini.... ya saudara dan saudariku ... para "Pahlawan Devisa"..... :)
gw kan bertemu Pak Yusuf pada bulan September 2010 yang lalu di Bogor...., dalam acara temu ramah-tamah dengan para TKI yang telah kembali ke Indonesia dan menetapkan hati dan langkahnya untuk berkarya di kampung halamannya guna membuka lapangan kerja bagi saudara-saudari sekampung.

eh... si Pak Yusuf,.... (gw lebih suka menyebut beliau dengan sebutan Kang Yusuf) emang orangnya ramah.... dan pintar (memang kan TKI juga banyak yang pintar...)
setelah gw mencoba mencari tahu tentang latar belakang serta pengalaman beliau selama bekerja di luar negeri (di Jepang), maka gw merasa bahwa "nih orang" seharusnya bukan hanya jadi pengusaha kecil..... tapi bisa menjadi pengusaha besar yang mempekerjakan lebih banyak orang lain.

syukur kepada ALLAH, bahwa ada kesempatan untuk memperlihatkan kepada Bapak Presiden yang berkenan menghadiri acara peluncuran KUR TKI pada tanggal 15 Desember 2010 yang lalu.
wah.... gw jadi terharu nih.... (rasanya gimana gitu...dada ini sesak oleh kegembiraan yang sulit diucapkan dengan kata-kata - lu taukan maksud gw...?)
di "booth" atau lebih mudahnya gw sebut "stan" yang dibuka oleh Bank Mandiri (itu loh.... bank terbesar di Indonesia yang logonya menggunakan warna kuning emas berbentuk pita dengan bentuk tulisan m dan di bawahnya ada tulisan mandiri tetapi tidak ada titiknya)Kang Yusuf menampilkan barang-barang yang selama ini dia produksi dan jual bersama-sama teman-teman dari Garut.

eh..., gw ndak tau... Kang Yusuf punya ide dari mana......?
beliau telah mempersiapkan sebuah jaket yang ukurannya paling besar (menurut standar yang dia buat) untuk Bapak Presiden.
nah..., ini dia .... ketika Pak Presiden mampir melihat produk-produk yang dipajang di stan Bank Mandiri, beliau berdialog dengan Kang Yusuf...., dan....
(ceng..ceng...ceng......!) Kang Yusuf berhasil memenangkan hati Pak Presiden..... :)

Bapak Presiden yang saya hormati,.......
ini saya Yusuf... mantan TKI (TKI Purna)... dulunya bekerja di Jepang.....,
sekarang saya membuat produk-produk yang berbahan kulit..., antara lain jaket yang Bapak lihat ini......
mohon Bapak berkenan mencoba hasil karya TKI yang telah kembali ke tanah air ini untuk berkarya di kampung........

wah....., ini dia moment yang bikin gw terharu... (oh my GOD, you are so good)
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berkenan memakai jaket tersebut..., dan ukurannya pas banget...... (hebring....mah si Akang,... kok bisa menduga ukuran Pak SBY ya....?)
wow..... si Akang gembira sekali boleh diperkenankan menjadikan jaket itu sebagai cendera mata untuk RI-1. (RI-1 gitu loh........)

nah..., teman-teman... para "Pahlawan Devisa".... kalian boleh senang bekerja di Negeri Orang,.... dan harus senang.... agar energi positifnya dapat membuat kinerja kalian semakin baik dari hari ke hari..... :)
tapi jangan lupa dan terlena...... (bangun... coy...!)
kalian dapatkan ilmu dan keterampilan...... (ukir... itu di dalam pikiran dan hatimu)
bawa pulang.... ke Indonesia (negeri yang telah membesarkan kalian)....,
bawa pulang dan bagikan kepada saudara dan saudarimu di kampung halaman, di desa yang kau rindukan......... (gw senang loh kalo lagi jalan-jalan ke desa....., adem gitu.... dan jauh dari stress)

kalian layak menjadi pengusaha.....
seperti Kang Yusuf...., bukan hanya sekedar menjadi pegawai.....
memang tidak mudah pastinya.....
tetapi selalu ada langkah awal.... untuk memulai sesuatu yang baru kan.....

Keberhasilan Kang Yusuf membuat jaket yang dipakai oleh orang nomor satu di Indonesia juga berawal dari sebuah langkah yang tidak mudah.....
tetapi...... dia bisa......

kenapa.....? karena dia yakin... dan dia percaya bahwa Allah memberikan berkatNya.
so.... kamu... juga bisa teman..... :)
ayo.... buktikan..... kamu bisa !!!

Jakarta, 17 Desember 2010 pk. 04:33

Senin, 06 Desember 2010

Papa Syahruddin - In Memoriam


sebuah kenangan indah yang muncul dari orang-orang terkasih.......,
tak mampu menepis....... kesedihan yang ikut bersama...., ketika mereka pergi....,
selamanya....., untuk menghadap Sang Pencipta....
sebuah alur kehidupan....., kelahiran......., kematian,....... kekekalan....
kembali ke rumah abadi..... di sorga.... kekal... selamanya ....
bersama SANG PENCIPTA Semesta

dalam rindunya hati tuk bertemu muka.......,
dalam sedihnya hati.... merasa kehilangan......, karena ditinggalkan......,
dalam senyapnya malam........, ketika sujud di hadapan tahta SANG KHALIK...,
ku coba menyapamu Papa,..... kucoba bercerita kepadamu....
seperti yang pernah kulakukan dahulu,......
kehidupan berjalan, seperti sungai.... yang terus mengalir.... dari hari ke hari.....,
terkadang.... hatiku terluka,.... oleh kenangan.... yang muncul di depan mata.....,
saat kuingat pesanmu......, lakukanlah yang terbaik bagi dirimu sendiri, bagi anak-anak yang Tuhan titipkan pada kalian, ......,
bagi keluarga..... kita,...... bagi masyarakat di sekitarmu nak....,
bagi bangsa dan negaramu,...... sejauh kau mampu.....?

ingin rasanya,... ku lari ke pelukanmu...... Papa....,
melepaskan beban berat yang menggayut di hatiku......, dan di jiwaku.....,
menceritakan semua kepahitan yang kulihat di sekitarku........,
pesanmu kucoba jaga,...... tapi terkadang..... terasa berat tuk kupikul......,
namun.... aku tetap akan menjaganya... Papa...,
aku tak akan mengecewakan harapanmu.,..... yang kau titipkan pada hatiku....,
bersama semangatmu.... yang terus berpendar di hatiku.... akan kujaga sekuat tenagaku..., hingga....., aku kembali berkumpul bersamamu di "rumah masa depan".

Papa,...... adinda membuatkan untaian kata ......
disaat engkau sedang mendekati tahta Sang Pencipta............, (24 November 2009)
dalam guratan pena.... yang bercampur air mata,.... mereka mencoba bercerita......,
tentang kasihmu kepada mereka......, yang nyata dalam teladan yang indah.....
tentang kasih mereka kepada engkau....., walau terkadang mereka mengecewakanmu..., seperti diriku yang juga.... secara tak sengaja,.... mengecewakanmu...,
maafkan aku Papa......?

Papa, inilah ungkapan cinta anak-anakmu...., semoga engkau berkenan mendengar isi hati kami yang mengasihimu.......

Padang, 24 November 2009, 05.10 WIB

Papa tersayang…
Saat takdir tiba,
Saat Allah sudah berkehendak,
Tiba saatnya Papa yang sangat kami cintai pergi menghadap Ilahi
Kami menangis, batin kami menjerit, walaupun Papa meninggalkan kami
dengan wajah teduh, senyum ikhlas dan tulus….

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Ampuni kami…
Begitu singkat rasanya Papa berkumpul bersama kami
Kami kehilangan…
Masih banyak yang belum kami perbuat untuk Papa
Masih banyak kata yang tidak sempat terucap

Papa yang sepanjang hidup selalu memberikan yang terbaik buat kami,
Papa yang selama ini menjadi tempat untuk kami mengadu,
Papa yang menanamkan cinta kasih, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab
dan kerja keras,
Papa yang tidak banyak bicara dalam mendidik kami,
namun tindakan Papa membuat kami paham
bahwa begitulah seharusnya kami menjalani kehidupan ini

Kami bangga menjadi anak-anak Papa…
Papa adalah panutan kami
Kami janji akan selalu menjaga nama baik Papa,
Menjaga kasih sayang dan keutuhan keluarga,
dan menjaga serta merawat Mama

Tunai sudah kewajiban Papa terhadap keluarga
Selamat jalan Pa…
Kami ikhlas melepas Papa
Doa akan selalu kami panjatkan

Ya Allah, ampunilah dosa Papa,
Terimalah amal ibadah Papa
Berikan tempat terbaik di sisi-Mu
Bukakan pintu surga buat Papa
Sampai saatnya tiba, untuk kami berkumpul bersama lagi

Amiin Ya Rabbal Alamin…

Papa.... itulah, isi hati anak-anakmu.... yang mencintai engkau.
Jakarta, 7 Desember 2010 (04:47 WIB)