Kamis, 19 Januari 2012

Bapak H. Chaidir Anwar, MBA


"Innalilallhi wainnailaihi raji'un telah berpulang ke Rahmatullah Bpk Chaidir Anwar MBA disemayamkan d rmh duka di jl blangbintang 10 airtawar. Smoga Allah SWT memberikan ampunan & tempat yg terbaik bg almarhum serta ketabhan & keihlsan pd keluarga yg ditinggalkan. Amiiin. (edwin)"
--------------------------------------------------------------------
telah gugur pahlawanku.......,
tunai sudah janji bakti............,
gugur satu tumbuh sribu........,
tanah air jaya sakti.....................

Kata-kata ini mengalir dalam hati dan pikiranku, ketika kudengar berita bahwa salah seorang dosen favoritku wafat, Bapak Chaidir Anwar, MBA.
Dosen yang kukenal di tahun 1992, karena aku mulai mengikuti mata kuliah Manajemen Strategis yang beliau sajikan di semester ke-6 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang.
Luar biasa,....... cara penyampaian materi kuliah membuat anganku meloncat ke negeri jauh yang sudah lebih modern dalam ilmu manajemen.
Beliau juga memperkenalkan bahwa seorang konsultan manajemen merupakan sebuah profesi dengan penghasilan yang sangat fantastis. Hal ini benar nyata adanya, ketika dalam pekerjaanku saat ini harus mengeluarkan uang perusahaan miliaran Rupiah untuk membayar jasa konsultan yang bekerja hanya dalam waktu 10 minggu.

Bapak Chaidir sangat istimewa di mataku. Beliau sangat berbeda. Dari segi pendidikan, beliau tidak memiliki gelar S1, tetapi mendapatkan gelar MBA (Magister Business Administration) dari negeri Paman Sam. Beliau orang yang langka.

Ketika aku sedang menyusun skripsi dan berpapasan dengan beliau. Kata-kata yang terucap dari mulutnya kepadaku adalah, "Ba'a alun juo pai dari kampus lai?" (kenapa kamu masih belum meninggalkan kampus?).
Maksud beliau yang kutangkap adalah "jangan boroskan waktumu, tuntaskan segera skripsimu dan selesaikan tanggung jawabmu sebagai mahasiswa."
Baik Pak, jawabku, mudah-mudahan dalam tahun ini Bapak tidak melihat saya lagi di kampus.

Kenangan manis yang mengalir dalam benakku ketika mengenang masa-masa kuliah di kampus Limau Manih. Kesederhanaan serta disiplin dalam memulai perkuliahan merupakan cerminan pribadi beliau yang bijaksana dan bersahaja.

Tunai sudah tugas bakti Bapak Chaidir Anwar sebagai seorang dosen.
Seorang guru yang layak dicintai, digugu dan ditiru.
Sampai jumpa Pak Chaidir, semangat Bapak untuk berbagi ilmu dalam ketulusan dan kepedulian demi kemajuan kaum muda Indonesia akan kucontoh sebagai ungkapan terima kasihku padamu.


Jakarta, 20 Januari 2012






Senin, 02 Januari 2012

kesungguhan menyongsong harapan baru


Kesungguhan menyongsong harapan baru

Merupakan salah satu kalimat yang kuperoleh di awal tahun 2012 yang penuh makna mendalam. Pagi ini (tepatnya subuh tanggal 3 Januari 2012 pk. 03.57 WIB) ku mulai mencanangkan dalam hati untuk selalu berbuat dengan kesungguhan hati, agar harapan di tahun 2012 ini tidak tinggal harapan namun mewujud nyata dalam kehidupanku sekeluarga dan masyarakat di sekelilingku.

Kesungguhan yang kupatrikan di awal tahun ada beberapa hal yaitu:
1. meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk investasi di bidang ilmu pengetahuan (tiap hari harus membaca buku yang menambah pengetahuan baru minimum 1 jam).
2. menyusun rencana kerja pribadi untuk kemajuan diriku sendiri serta kemajuan masyarakat di sekitarku.
3. menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi dengan pendekatan 4W 1 H (what, who, when, where, dan how)
4. menindaklanjuti rencana pada butir 2 tersebut di atas.
5. melakukan evaluasi mingguan atas aktivitas 1-3 di atas.
6. menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menulis di blog.

Harapanku di tahun 2012 yaitu:
1. dapat menciptakan peluang usaha/lapangan kerja bagi diriku sendiri serta masyarakat di sekitarku.
2. dapat meningkatkan kehidupan ekonomi diriku dan masyarakat di sekitarku.
3. dapat menerapkan ilmu-ilmu manajemen dalam setiap aspek pekerjaan dan usaha yang akan kurintis (planning, organizing, actuating dan controlling – POAC).

Hal-hal tersebut di atas muncul karena aku memperhatikan dari setiap kisah sukses orang-orang yang kuanggap berhasil dalam kehidupan mereka ternyata ada satu kunci yang sama yang dipakai oleh mereka yaitu “disiplin”. Disiplin disini diartikan sebagai bentuk konsistensi melakukan pengulangan ilmu dasar manajemen dalam setiap usaha yang mereka rintis.

Walau terdengar mudah, namun menerapkan disiplin bukanlah sesuatu yang mudah bagiku. Hal ini sudah kusadari, bahwa untuk dapat disiplin (konsisten) harus dimulai dari hal-hal sederhana. Contohnya; membaca buku yang berisi pengetahuan baru (minimum 1 jam sehari).
Yah….., tidak masalah dengan masa lalu di tahun 2011.
Aku akan menyongsong tahun 2012 dengan semangat baru dan kesungguhan, karena aku ingin menjadi pemenang di tahun 2012 ini.
Apakah karena diramalkan bahwa pada tanggal 21-12-2012 akan terjadi “kiamat” ? Tidak, karena bagiku setelah melewati 4 dasawarsa kehidupan, maka arti hidup yang sesungguhnya harus sudah kudapatkan dan kubagikan pada sesama manusia.
Life began at forty. Kehidupan dimulai di usia empat puluh tahun.

Selamat datang tahun baru 2012, selamat datang semangat baru.
Jakarta, 20120103