Senin, 04 Oktober 2010

PancasilaKu Masih Sakti kah Engkau



hei... kawan, sejak kapan kita tidak lagi mendengar ada Pelajaran Moral Pancasila (PMP).
Saat masih kecil di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)dan Sekolah Menengah Atas (SMA), selalu diajarkan oleh Ibu/Bapak Guru tentang Pancasila (Lima Dasar) yang menjadi Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saya masih hafal bunyi sila-silanya:
1. KeTUHANan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Apabila kita mendengar kata kesaktian Pancasila, yang muncul setelah adanya G30S/PKI
maka dapat dibayangkan bahwa Pancasila itu masih sakti.

Kenyataan saat ini, melihat adanya konflik antar sesama umat beragama. Pemaksaan kehendak oleh pihak mayoritas terhadap minoritas, hah..... sangat jauh dari sila pertama ?

Indonesia bukanlah negara agama, tetapi negara beragama. hi...hiii jadi ingat kalo lagi jalan di dekat Salemba, ada sekolah tinggi yang mencantumkan kata... beragama di belakang nama sekolahnya.

Persatuan Indonesia pun, terlihat masih dalam tataran idealisme dan masih belum menapakkan kakinya dalam realita kehidupan sosial di masyarakat.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, .... sepertinya mengalami distorsi makna tatkala pejabat tinggi di negeri ini seakan kehilangan kearifannya menyikapi kasus Bank Century ?


Saya percaya secara spiritual bahwa PANCASILA masih SAKTI.
PANCASILA merupakan obat mujarab bagi penyakit bangsa ini yang sepertinya telah dirampas jatidirinya oleh konsumerisme dan hedonisme.

Lalu,..... bagaimana caranya agar kesaktian PANCASILA masih dapat menyelamatkan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini ...?
Jawabannya: ..... tanya hati nurani masing-masing ....?
Saya yakin dan haqul yaqin bahwa nurani kita lebih arif dalam menjawab hal-hal mendasar tentang kehidupan insan di Bumi Pertiwi ini.

So....., lupakan dulu lagu Ebiet G. Ade yang menyatakan ..... tanyakan pada rumput yang bergoyang.....?
Anda dan saya harus mematri kata-kata ini:

Saya bisa.....!
Saya harus bisa......!
Saya pasti bisa .........!
memulihkan kesaktian PANCASILA !
Indonesia EMAS akan kita wujudkan bersama-sama.